Senin, 26 Januari 2015

Laporan Praktek kerja lapangan Di RS Al-Islam bandung ( Unit Logistik )

KATA PENGANTAR

 

 

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh S.W.T yangt mana dia telah memberikan kesempatan kepada saya untuk membuat laporan ini. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada baginda kita nabi muhammad S.A.W , Saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan praktek kerja industri serta membuat laporan ini

Agar suatu tugas dapat selesai dengan baik maka di perlukan adanya “laporan praktik kerja lapangan” yang menjadi acuan dalam tugas prakerin dan semoga di terima dengan baik oleh bapak/ibu pengajar.

            Laporan prakerin ini berisikan kegiatan/uraian yang saya lakukan selama melakukan praktek kerja di logistik RS AL-ISLAM BANDUNG sehingga saya bisa menyusun sebuah laporan.

            Gudang dan bidang logistik sebagai unit tempat saya melakukan praktik kerja lapangan dan tempat menambah ilmu pengetahuan tentang pergudangan dari perencanaan, pembelian, penerimaan, distribusi maupun pemesanan dan yang paling penting ialah mengenai gudang itu sendiri.

            Alhamdulillah laporan prakerin ini sudah dapat di selesaikan , yang di harapkan dapat lebih meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pergudangan dll.

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1    LATAR BELAKANG PRAKTEK  KERJA INDUSTRI

 

Rumah sakit sebagai penyedia jasa layanan kesehatan harus bisa mengikuti perubahan yang pesat tersebut agar selalu dapat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan para pelanggannya.Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan rumah sakit, maka salah satunya di perlukan dukungan logistik yaitu adanya pengelolaan bahan dan barang yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas yang dapat memperlancar proses pelayanan di samping kerja sama yang baik seluruh komponen yang ada di rumah sakit.

Bahan dan barang yang di perlukan dalam proses pelayanan ini tidak akan tersedia dengan baik tanpa adanya suatu pengelolaan yang sungguh sungguh dari rumah sakit untuk mengelolanya, maka untuk itu perlu adanya suatu pedoman di dalam melaksanakan pengelolaan bahan dan barang yang di perlukan oleh rumah sakit yang akan mendukung pelayanan yang prima yaitu salah satunya dengan adanya pedoman kerja sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan sehari hari di Bidang Logistik RS AL Islam Bandung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.2     TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

 

Adapun tujuan dan maksud praktek kerja industri adalah :

1.      Untuk mengetahui peranan manajemen pengendalian di bidang logistik RS. AL Islam Bandung

2.      Mengenal lebih jauh Alur-alur arus barang dari bagian pembelian sampai distribusi

3.      Dapat menerapkan metode perhitungan persediaan untuk efisiensi barang

4.      Untuk mengetahui pergudangan logistik RS. AL Islam Bandung

 

 

1.3          WAKTU, TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

 

Persyaratan waktu untuk mengikuti praktek di dunia kerja selama dua bulan terhitungdari tanggal 10 maret s/d 10 mei 2014 sebagai bentuk pelaksanan pendidikan sistem ganda dengan waktu efektip bekerja dari pukul 07:30 s/d 15:30

Tempat pelaksanaan prakerin yaitu di  RS AL-ISLAM BANDUNG (RSAI)  yang bertempat di  jln.Soekarno Hatta No. 644 Bandung . 40286 .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

 

 

2.1   SEJARAH RS AL-ISLAM BANDUNG

 

       RS AL-ISLAM BANDUNG berdiri pada tanggal 1 Agustus 1990. Dengan luas sekitar 1.200 m dengan 28 tempat tidur , sekitar tahun 1994 di tambah 90 tempat tidur (firdaus) . Lalu pada tahun 2002-2003 bertambah 6 lantai (ibnu sina)

            pendiri utama RS Al-islam Bandung ialah :

1.      Hj. Hadiyah Salim (Alm)

2.      Hj. Thahjati Setiatin Tahir (Alm)

3.      Dr.KH,EZ, Muttaqien (Alm)

4.      Prof,Drs. H Acmad sadali (Alm)

 

 

Berdirinya RS Al-Islam Bandung awalnya oleh Kerja Sama Wanita Islam (KSWI). Ibu-ibu yang tergolong dalam masyarakat mempunyai kegiatan baksos dari berbagai golongan diantaranya NU, YPI, Muhammadiah, Persis yang begitu islamik. Saat itu ada seorang laki-laki mengalami kecelakaan dan berada dalam keadaan sakarotul maut, ia adalah seorang Ulama besar bernama Said Hasyim ironosnya dia di bawa ke sebuah RS yang di kelola oleh orang-orang kristiani . Ibu-ibu dari KSWI merasa sedih karena di saat seorang ulama besar berada dalam keadaan sakhorotul maut di hadapannya hanya terpangpang salib dan doa-doa yang berbau kristen. Oleh sebab itu mereka sepakat untuk membuat sebuah Rumah Sakit yang benar-benar bersyariah Islam. Lalu berdirilah RS AL-ISLAM BANDUNG.

Saat ini Direktur Utama RS AL-ISLAM BANDUNG ialah Dr.H. Sigit Gunarto,Sp,KFR dan Wadir Utama ialah Dr.H. Muhammad Iqbal. Dengan karyawan sekitar 775 orang .

 

 

 

2.2    VISI , MISI , FALSAFAH RS DAN BIDANG LOGISTIK AL ISLAM BANDUNG

 

A.           RS AL-ISLAM Bandung  memiliki  Visi yaitu :         

Menjadi RUMAH SAKIT yang unggul , terpercaya dan islami ‘.

Sedangkan MISInya yaitu :

1                    Melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai islami  kedalam seluruh aspek pelayanan maupun pengelolaan rumah sakit .

2                    Mendukung dan membantu program pemerintah dalam bidang kesehatan.

3                    Melakukan kerjasama intra sektoral dan ikut berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

4                    Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan memberi kepuasan kepada konsumen sehingga melebihi apa yang di harapkan.

5                    Mengembangkan kemampuan dan meningkatkan sumber daya manusia yang di miliki .

Adapun FALSAFAHnya, yaitu :

Beriman kepada Allah SWT , bekerja propesional dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir serta menjujung tinggi etika propesi dan kerjasama tim sebagai pengamalan Al-qur'an dan Al-hadist”.

B.       BIDANG LOGISTIK RS AL  ISLAM Bandung  memiliki  Visi, yaitu :

“ Pengelola Logistik Yang Unggul , Terpercaya Dan Islami”.

Sedangkan MISInya yaitu :

1.                  Menerapkan nilai-nilai islam kedalam seluruh kegiatan bidang logistik.

2.                  Menjadi bagian intregal dari pelayanan kesehatan RS Al-Islam Bandung

3.                  Menjaga ketersediaan pasokan barang untuk kelancaran pelayanan di RS Al-Islam Bandung

4.                  Mengembangkan sumber pasokan yang mempunyai kualitas yang dapat di pertanggung jawabkan

5.                  Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia bidang logistik.

Adapun FALSAFAHnya, yaitu :

Bidang logistik adalah bagian dari struktur RS Al-Islam Bandung yang berfungsi untuk mengelola logistik RS Al-Islam Bandung (diluar barang farmasi) sehingga pelayanan yang diberikan oleh RS A-Islam Bandung kepada para pelanggannya dapat berjalan dengan lancar”.

 

 

 

BAB III

URAIAN TUGAS

 

3.1    Deskrifsi tugas praktik

RS AL ISLAM bandung bergerak di bidang jasa kesehatan dan merupakan salah satu rumah sakit besar di bandung , saat ini industri kesehatan sedang berkembang sangat pesat karena ditunjang oleh program pemerintah lewat BPJS dan regulasi lainnya.

Rumah Sakit memerlukan pengendalian dalam meminimalkan biaya operasinya maka peranan manajemen sangat diperlukan dengan memakai prinsip-prinsip manajemen yaitu: 1. Planning 2.Organizing 3. Acctuating  4.Controlling .

Bidang logistik merupakan salahsatu dari fungsi manajemen tersebut mempunyai tugas untuk mengendalikan barang sebagi penunjang kegiatan jasa Rumah Sakit maka memerlukan perangkat untuk mencapai tujuan yaitu dengan membagi pekerjaan terdiri dari Perencanaan,Pengadaan,Penyimpanan, Distribusi dan Inventaris ,adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

1.      Perencanaan

Perencanaan pengadaan barang dan jasa untuk rumah sakit di laksanakan oleh fungsional perencanaan dengan menggunakan data-data sebelumnya dan permintaan dari setiap unit kerja serta memeprhatikan kondisi yang sedang terjadi di lingkungan RS maupun di luar RS yang akan mempengaruhi pengadaan barang dan jasa tersebut . Hasil perncanaan berupa perhitungan jumlah dan nilai barang yang akan di adakan di serahkan kepada kepala bidang logistik untuk mendapatkan persetujuan .

Tugas pokok :

·         Merencanakan kebutuhan barang dan jasa RSAI

·         Menganalisa kebutuhan barang dan jasa yang di ajukan oleh seluruh unit kerja yang ada di RSAI

·         Melakukan penilaian terhadap jenis barang yang akan di adakan

·         Merencakan kebutuhan stock barang

·         Membuat laporan pelaksanaan perencanaan

·         Mengadakan segala kebutuhan yang di perlukan untuk penunjang kegiatan perencanaan

·         Melaporkan hasil pekerjaan nya setiap hari kepada kepala seksi pengadaan .

 

2.        Pengadaan

Pengadaan barang dan jasa untuk RS di laksanakan sesuai dengan pedoman pengadaan barang dan jasa yang berlaku di RS AL-ISLAM BANDUNG. Setiap unit kerja yang memerlukan barang dan jasa non rutin harus mengajukan surat permhonan yang di tanda tangani oleh kabid atau kepala instalasi yang berasangkutan untuk di sampaikan kepada kabid logistik sedangkan untuk permintaan barang rutin harus mengisi formulir permintaan barang yang di tanda tangani oleh kepala regu/ kepala urusan /kepala seksi yang di ketahui oleh kepala bidang/kepala instalasi yang bersangkutan .

Pengadaan barang dan jasa yang di butuhkan oleh bidang dan instalasi yang ada di RS AL-ISLAM BANDUNG di laksanakan oleh bidang logistik dengan cara pembelian langsung atau tunai , kredit atau melalui kerja sama operasional tergantung pada jenis barang atau jasa yang akan di adakan dan lingkungan para pemasok .

Tugas pokok :

·         Menerima dokumen rencana pembelian barang

·         Membuat surat pemesanan barang sesuai dengan dokumen rencana pembelian

·         Menyerahkan surat pemesanan barang kepada pemasok

·         Menyimpan salinan surat pemesanan barang dan dokuman yang terkait dengan pembelian barang

·         Menyarahkan salinan surat pemesanan barang ke unit penerimaan barang

·         Menyerahkan pembelian barang langsung sesuai perintah atasan

·         Merekapitulasi nilai pembelian

·         Melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari kepada atasannya langsung .

3.             Penerimaan

Supplier mengirim barang ke logistik terlebih dahulu melewati bagian penerimaan untuk di perifikasi sesuai dengan PO yang dibuat.

Tugas pokok :

·         Menerima salinan surat pemesanan barang dari unit pengadaan

·         Menerima kiriman barang dari pemasok

·         Memeriksa barang yang di terima

·         Mencocokan barang yang diterima dari pemasok dengan data surat pemesanan barang

·         Mengembalikan barang yang tidak cocok dengan pesanan

·         Mencatat barang yang diterima pada buku catatan yang tersedia atau pada aplikasi

·         Membuat dokumen penyerahan barang ke unit penyimpanan

·         Menyerahkan barang yang diterima dari pemasok ke unit penyimpanan atau gudang

·         Menyimpan dokumen penerimaan barang dan dokumen yang terkait dengan penerimaan barang

·         Melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari kepada atasannya langsung

 

4.             Penyimpanan/ gudang

Barang yang akan di simpan di gudang harus terlebih dahulu melalui bagian penerimaan barang. Barang yang di simpan di gudang adalah barang-barang yang di mungkinkan untuk di simpan di dalam gudang sesuai dengan kondisi ruangan gudang yang tersedia. Barang di simpan per kelompok barang sesuai jenisnya pada tempat yang telah di sediakan.

Tugas pokok  :

·         Menerima barang dari unit penerimaan barang

·         Mencocokan jumlah barang yang diterima dengan data yang tercatat dalam dokumen

·         Menyimpan barang yang diterima pada tempatnya sesui dengan jenisnya

·         Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran barang pada kartu stock  setiap barang dan pada aplikasi

·         Membuat dokumen penerimaan dan pengeluaran barang

·         Melakukan stock opname setiap akhir bulan berjalan

·         Memelihara barang yang ada di gudang agar terhindar dari kerusakan

·         Membuat ajuan penambahan stock barang yang persediaan nya sudah berkurang

·         Menerima permintaan pengeluaran barang dari unit distribusi

·         Menyerahkan barang dari gudang ke unit distribusi

·         Melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari kepada atasannya langsung .

 

 

 

 

 

 

4.             Distribusi

Unit kerja yang akan mengambil barang harus melalui bagian distribusi dan di layani oleh tugas distribusi.Petugas distribusi mendapatkan barang dari petugas gudang untuk di serahkan kepada petugas dari unit kerja yang meminta.Untuk barang yang tidak memungkinkan di simpan di gudang, penyerahannya tetap harus melalui petugas distribusi .Setip serah terima barang di unit distribusi harus di sertai dengan dokumen yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak.

Tugas pokok :

·                Menerima form permintaan barang dari setiap unit kerja

·                Membuat dokumen permohonan pengeluaran barang ke unit penyimpanan atau gudang

·                Menerima barang dari unit penyimpanan atau gudang

·                Menyerahkan barang kepada unit kerja yang meminta

·                Membuat tanda bukti penyerahan barang ke unit kerja

·                Menyimpan tanda bukti permintaan barang dari unit penyimpanan atau gudang

·                Mencatat setiap permintaan dari unit penyimpanan atau gudang

·                Mencatat setiap penyerahan barang kesetiap unit kerja

·                Melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari kepada atasannya langsung  .

 

 

 

 

 

5.             Pengendalian Barang Inventaris

Barang invemtaris yang rusak atau adanya penggantian atau hal lainnya yang sudah tidak di pergunakan lagi oleh setiap unit kerja yang ada di RS AL-ISLAM BANDUNG harus di kembalikan ke bidang logistik melalui petugas inventaris.

Tugas pokok :

·         Melakukan kodifikasi terhadap barang inventaris yang di miliki RSAI

·         Membubuhkan label kode barang inventaris pada barang inventaris milik RSAI

·         Mencatat seluruh barang inventaris kedalam buku catatan inventaris atau pada aplikasi atau komputer

·         Melakukan pengecekan rutin terhadap barang inventaris yang tersebar di seluruh unit kerja yang ada di RSAI

·         Melakukan penilaian terhadap barang inventaris yang tersebar di seluruh unit kerja RSAI bekerja sama dengan pihak lain

·         Menyimpan barang inventaris yang sudah tidak di pergunakan pada tempat yang telah di sediakan

·         Memberi tanda atau label pada barang inventaris yang sudah tidak di pergunakan

·         Menyiapkan barang barang inventaris yang akan di musnahkan

·         Mencatat barang inventaris yang akan di musnahkan

·         Melaksanakan mutasi barang inventaris atas perintah atasan

·         Mencatat barang inventaris yang telah di mutasikan

·         Melaporkan hasil pekerjaannya setiap hari kepada atasannya langsung .

 

 

 

A.           Gudang (warehousing)

Pergudangan merupakan salahsatu unit didalam logistik yang mempunyai peranan penting dalam mengendalikan arus barang yang ada di logistik tanpa menghilangkan fungsinya sebagai penyimpanan barang memiliki metode perhitungan persediaan antara lain :

1.      Metode ABC

2.      Metode JIT System

3.      Metode EOQ

Secara metode tradisional dapat memakai dua perhitungan yaitu:

1.    Historical

2.    Average (Rata-rata)

Sedangkan cara penyimpanan dengan metode :

1.    LIFO (Last In First Out)

2.    FIFO(first In First Out)

Gudang mempunyai fungsi Stroge (Penyimpanan) Sedangkan untuk menyimpan barang memerlukan tempat yang baik dapat berupa lemari, rak dan lemari es sehingga barang yang dimiliki dapat terjaga dan terlindungi adapaun lemari dan rak yang dimiliki yaitu :

 

 

 

 

 

 

1.             LEMARI ALMED-PL

 

 

LEMARI ALMED-PL  Berfungsi : khusus untuk menyimpan peralatan medis , yang di butuhkan untuk ruang inap, OK , dll .

Contoh :

-                 Gunting , bak spuit, kaca mata google,regulator 02 yang sewaktu-waktu sangat dibutuhkan oleh unit.

                                       

 

 

 

 

               

 

 

2.             RAK  CETAKAN

 

 

RAK CETAKAN : Berfungsi untuk  menyimpan formulir untuk mempelancar  administrasi , yang di butuhkan setiap unit di RS Al islam bandung .

Contoh:

-                 Buku Patologi klinik yang dibutuhkan oleh unit lab untuk mengetahui kebutuhan pemeriksaan pasien

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.      RAK ATK

 

RAK ATK Berfungsi: untuk menyimpan alat tulis kantor yang sangat di butuhkan dalam aktifitas administrasi dan pengarsipan .

Contohnya :

-         Pita printer di butuhkan untuk unit seperti teller untuk mengeprint bon pembayaran pasien.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.      LEMARI BAHAN BAKU UMUM

 

 

LEMARI BAHAN BAKU UMUM berfungsi untuk menyediakan bahan baku seperti lab, HD , dll .

-    Pastik ,spuit dan deck glass dibutuhkan oleh lab agar persediaan minimal bahan baku di simpan di gudang logistik terjaga untuk memperlancar kegiatan pelayanan konsumen.

-    Leuokopor dibutuhkan oleh unit haemodialisa dalam perlengkapan medisnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.      LEMARI CAIRAN

 

 

 

LEMARI CAIRAN berfungsi untuk menyimpan cairan disinfection yeng mudah terbakar sehingga harus di simpan di lemari khusus yang terbuat dari besi .

Contoh :

-            Softaman 1 ltr persediaannya terus meningkat karena ada penggantian desmanol sebagai hand sanitizer yang disimpan di setiap ruangan.

-            Primasept untuk hand cleanser yang berguna bagi tenaga medis bila sudah melakukan tindakan.

 

 

 

 

 

 

6.      RAK BARANG HABIS PAKAI

 

 

 

RAK BARANG  HABIS PAKAI  Berfungsi untuk menyimpan barang perlengkapan yang sangat di butuhkan untuk aktifitas pelayanan konsumen .

Contohnya :

-          Klip sedang polos yang di butuhkan farmasi hall kebutuhan perminggu kira-kira 100 lembar

-          Lampu di butuhkan oleh tiap unit dan bagian tekhnik untuk penambahan dan penggantian .

 

 

 

 

 

 

 

7.      RAK BAHAN MAKANAN KERING

 

 

RAK BAHAN MAKANAN KERING Berfungsi untuk menyimpan barang makan kering untuk kebutuhan gizi untuk produksi dan pantry agar pelayanan konsumen tidak terganggu.

Contoh :

-                 Tissue box berlogo untuk pasien kelas 1 sebagai bagian dari service

-                 Minyak goreng untuk gizi produksi dalam membuat produk.

 

 

 

 

 

 

 

 

3.2    Hasil praktik kerja industri (prakerin)

 

Selama 2 bulan kami praktik memperoleh pengetahuan dalam dunia kerja terutama dibidang logistik Rumah Sakit, Selama kami praktik hal-hal yang di kerjakan antara lain yaitu :

1.             Menyerahkan surat pemesanan barang kepada kabid logistik

2.             Menyerahkan ajuan anggaran kebutuhan barang

3.             Menyerahkan surat pemesanan barang untuk di tanda tangani oleh direktur kepada kabid kesekretariatan

4.             Memesan barang melalui telephon, faximail, atau di tulis dalam surat pemesanan barang untuk di ambil langsung oleh supplier.

5.             Mengantarkan barang amprahan/pesanan ke unitnya

6.

Selasa, 13 Januari 2015

pengumpulan data makalah

1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuannya: a. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran yang telah diterima di sekolah. b. Melatih kerja dan pengamatan teknik-teknik yang diterapkan di tempat Peraktek Kerja Industri (Prakerin) sesuai di bidang keahlian yang dimiliki. c. Untuk mencari pengalaman dalam Prakerin di dunai usaha/ industri. d. Untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan di sekolah. e. Untuk menambah bekal hidup di masa depan. f. Memperkokoh Link and Match kesesuaian, kecocokan antara Program Sekolah dengan tuntutan dunia kerja. Manfaatnya : Dengan adanya Praktek Sistem Ganda (PSG), ilmu yang diperoleh dari sekolah dapat dirasakan manfaatnya dan dikembangkan dilapangan, dan siswa juga mendapatkan wawasan baik disekolahan maupun di perusahaan.

Jumat, 02 Januari 2015

Sejarah RSAI Bandung

Rumah Sakit Al Islam Bandung . Rumah sakit yang berlokasi di Bandung Jawa Barat ini, merupakan buah pikiran dan prakarsa para ibu- ibu yang tergabung dalam organisasi Badan Kerja Sama Wanita Islam (BKSWI) Jawa Barat yang anggotanya terdiri atas Ormas Kewanitaan Islam yang ada di Jawa Barat. Berdiri hanya dengan luas lahan 1.200 M2 RS Al islam Bandung ini pada mulanya hanya memiliki 28 tempat tidur. Rumah Sakit ini mulai dioperasikan di tanggal 1 Agustus 1990.

Seiring perkembangan waktu dan kebutuhan masyarakat sekitar akan pelayanan kesehatan yang baik, maka RS Al Islam Bandung ini mulai mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat, Donaturpun mulai percaya menyumbang atau menginvestasikan modalnya di Rumah Sakit ini. Untuk meningkatkan pelayanan yang semakin baik, pada tahun 1994 dibangun Gedung Firdaus, sehingga kapasitas tempat tidur menjadi 90, menyusul kemudian Gedung Raudhoh untuk perawatan VIP. Kemudian di tanggal 1 Nopember 1997 RSAI telah berdiri dengan gedung 6 lantai Ibnu Sina berkat adanya bantuan dari Islamic Development Bank (IDB), sehingga saat ini RSAI sudah memiliki 275 tempat tidur. Berikut ini perkembangan berikutnya RS Al Islam Bandung ini dari tahun ke tahun :

Juli 2002 - Maret 2003 : Gedung Rawat Jalan direnovasi menjadi tiga lantai. Di tahun 2003 juga , : RSAI memiliki fasilitas Medical Check Up Centre. Tahun 2004 : Gedung Unit Gawat Darurat Direnovasi. Tahun 2007, dilakukan pembangunan Rawat Inap Perinatologi dan Rawat Intensif (HCU). Pada awal 2008, dilakukan pembangunan perkantoran, ruang dokter, dan ruang kantor perawat an. Pertengahan 2008, dilakukan renovasi dan refungsi gedung rawat inap Firdaus lantai 3. Pertengahan 2008-2009 , dibangun Gedung Pelayanan Rawat Jalan dan P3D UNISBA, Gedung Pelayanan Rehabilitasi Medik dan Poliklinik Tumbuh Kembang Anak. Pada 2012 dibangun Gedung Pelayanan Hemodialisa dan Klinik Stroke.